Friday, January 4, 2013

SALURAN-SALURAN PERUBAHAN SOSIAL


MAKALAH PERUBAHAN SOSIAL
SALURAN-SALURAN PERUBAHAN SOSIAL


KELOMPOK  11
1.    Regina suci prima yuni                11413244009
2.    Diah Utami Endarwati                  11413244013
3.    Uswatun khasanah                      11413244028



PENDIDIKAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2012





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Pada dasarnya setiap masyarakat pasti mengalami perubahan, perubahan tersebut merupakan proses modifikasi struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Sedangkan Perubahan socal itu sendiri, merupakan gejala umum yang terjadi pada setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan social,  manusia selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Ia selalu mencari sesuatu yang baru, bagaimana mengubah suatu keadaan agar lebih baik. Manusia merupakan makhluk yang selalu ingin berubah, aktif, kreatif, inofatif, agressif, slalu berkembang, dan responsive terhadap perubahan yang terjadi didalamnya. Perubahan social dapat terjadi karna adanya saluran-saluran yang dapat di lewati oleh suatu proses perubahan dalam masyarakat. Saluran-saluran tersebut pada umum nya berupa lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang: pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, rekreasi, dan lain-lain.
B.    Rumusan Masalah

1.     Bagaimana pemahaman tentang perubahan sosial?
2.     Bagaimana saluran perubahan sosial dalam masyarakat?
3.     Bentuk-bentuk dari perubahan sosial dalam masyarakat?




BAB II
PEMBAHASAN

1.      PEMAHAMAN PERUBAHAN SOSIAL
            Perubahan social didalam masyarakat menyangkut banyak hal yang meliputi perubahan nilai, norma, pola perilaku kelompok, susunan lembaga kemasyarakatan, system pelapisan social, serta wewenang dan kekuasaan yang berlangsung dalam suatu interaksi social. Suatu perubahanyang terjadi dalam masyarakat dapat diketahui dengan melakukan pengamatan yang cermat terhadap suatu kelompok masyarakat dan membandingkan dengan keadaan masyarakat tersebut pada masa lampau. 
            Perbedaan yang terjadi  jelas sanggat nampak sesuai dengan tuntutan jaman. Seperti  lima tahun yang lalu orang masih jarang menggunakan telepon gengam (Hp), namun saat ini kebanyakan orang sudahmemiliki alat tersebutatau paling tidak mereka sudah menggenal alat komunikasi tersebut. Penggunaan alat tersebut memiliki pengaruh pada cara ber komunikasi dengan orang lain, kita tidak perlu lagi datang kerumah ataukewarung telepon untuk berkomunikasi dengan oranglainditempat yang jauh.
2.     SALURAN PERUBAHAN SOSIAL
            Dalam proses perubahan social ini yang menjadi saluran pentingnya berupa lembaga social baik itu, lembaga-lembaga kemasyarakatan yang biasanya menjadi titik tolak bagi perubahan sosial biasanya tergantung dari “cultural focus” masyarakat, pada suatu masa tertentu atau lebih tepatnya sangat tergantung dari lembaga kemasyarakatan manakah yang pada saat itu menjadi pusat perhatian dari masyarakat.           Lembaga kemasyarakatan yang pada suatu waktu mendapatkan penilaian tertinggi dari masyarakat cenderung untuk menjadi saluran utama perubahan sosial. perubahan lembaga kemasyarakatan tersebut akan membawa akibat pada lembaga- lembaga kemasyarakatan lainnya,karena lembaga tersebut merupakan  suatu  system  yang terintegrasi.
Sedangkan dalam praktiknya, maka hanya lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mendapatkan penilaian tertinggi dari masyarakatlah yang biasanya akan cenderung menjadi sumber atau saluran-saluran utama bagi perubahan-perubahan sosial. Sedangkan di sisi lainnya, perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan tersebut juga akan membawa akibat pula pada lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya, oleh karena lembaga-lembaga kemasyarakatan tersebut merupakan suatu sistem yang saling terintegrasi.
3.     Bentuk-bentuk saluran perubahan sosial

a.     Lembaga perkawinan
Lembaga perkawinan merupakan lembaga dalam masyarakat yang mengatur perkawiana dalam keluraga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Namun seiring majunya jaman perubahan social enyalurkan perubahan yang terjadi elalui lembaga ini, misalnya dalam peraturan lembaga perkawinan hanya diperbolehkan menikah anatar individu yang berbeda jenis kelamin namun seiring perubahan yang terjadi dalam masyarakat saat ini, lembaga perkawian di beberapa negara mulai melegalkan perkawinan sesame jenis.

b.     Lembaga Keagamaan
Agama merupakan suatu lembaga (institusi) penting yang mengatur kehidupan manusia. Dalam hal ini agama diartikan dengan istilah religion dimana terdapat suatu system terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang yang berhubungan dengan hal yang suci. Kepercayaan dan praktik tersebut mempersatukan semua orang yang beriman kedalam suatu komunitas moral yang dinamakan umat. Perubahan social yang terjadi disini dimana setiap individu diharuskan hanya memiliki satu agama saja sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya dimana agama tersebut merupakan agama yang diakui kereradaanya di Indonesia.

c.     Lembaga Pendidikan
Kebutuhan akan intensitas (kedalaman) pengetahuan atau pendidikan pada tiap masyarakat tentu berbeda, seperti pada masyarakat sederhana dimana pengetahuan dan keterampilan seseorang cukup didapatatau diperoleh darikeluarga atau kerabatnya yang umumnya pengetahuan yang berhubungan dengan cara mereka memenuhi kebutuhannya dengan berburu, menanam, mengolah binatang hasil buruan. Dikenalnya pembagian kerja menurut keahlian dalam berbagai proses produksi mendorong masyarakat untuk memperdalam pengetahuanya kemudian dibentuklah lembaga pendidikan formal sebagai pelengkap lembaga informal (keluarga)
d.     Lembaga Politik
Dalam setiap masyarakat, baik itu masyarakat kecil seperti keluarga, suku, hingga sebuah negara membutuhkan orang- orang yang bertugas mengatur hubungan antar warga agar selaras. Kepada para pemimpin bangsa kususnya diberikan kuasa untuk mengatur sealigus member sanksi terhadap tindakan anggotanya yang menyimpang, dengan demikian perubahan yang diingginkan (intended change) atau dirancanakan (planned change) melalui angen perubahan (agent of change). Cara untuk mempengaruhi masyarakat dengan system yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu dinamakan rekayasa social (social engineering) atau perencanaan social ( social planning) contohnya sejak pemerintahan Sri Sultan hamengkubuwono X terjadi perubahan system pemerintahan di kraton Yogyakarta, sebagai  akibatnya peran para bangsawan berkurang sebaliknya peran dukuh menguat
e.     Lembaga Ekonomi
Manusia membutuhkan lembaga yang mengatur kegiatan ekonomi seperti pembagian kerja, kegatanproduksi,distribusi, dan perdagangan. Lembaga ekonomi muncul sejak saat masyarakat mulai melakukan barter secara rutin walaupun saat itu lembaga belum melakuakn perannya secara kompleks.
Perubahan social mengunakan lembaga ekonomi sebagai saluran perubahan misalnya pada perubahan social yang tidak dirncanakan (tidak dikehendaki) dimana bertambahnya jumlah penganguran didaerah pedesaan sebagai akibat dari perubahan system pertanian tradisional.
f.      Media Masa
Media masa baik itu cetak, siaran radio terlebih televisi telah sedikit banyak mempengaruhi masyarakat menuju arah perubahan social. Perubahan social yang terjadi melalui saluran ini lebih bersifat perubahan yang tidak direncanakan karena terjadi begitu saja diluar jagkauan pengawasan masyarakatserta dapat menimbulkan akibat- akibat social dam masyarakat yang tidak diharapkan, contohnya perubahan mode pakaian, pola pergaulan remaja, selera makan masyarakat














BAB III
KESIMPULAN
Perubahan sosial dapat terjadi karna adanya saluran-saluran yang dapat di lewati oleh suatu proses perubahan dalam masyarakat. Saluran-saluran tersebut pada umumnya berupa lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang: pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, rekreasi, dan lain-lain.


0 comments:

Post a Comment