TUGAS
DASAR-DASAR SOSIOLOGI
MERANGKUM
KELOMPOK SOSIAL
Disusun Oleh :
REGINA SUCI PRIMA YUNI
11413244009
PENDIDIKAN
SOSIOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA
KELOMPOK
SOSIAL
A.
Kelompok
sosial
Dalam masyarakat terdapat bermacam-macam kelompok sosial
“social group”, secara sederhana kelompok sosial diartikan sebagai himpunan
atau kesatuan–kesatuan manusia yang hidup bersama. Hubungan tersebut bisa
berkaitan dengan hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi atau karena
kesadaran saling menolong,pengertian kelompok lainnya yang spesifik adalah
setiap kumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaannya dan
saling berinteraksi.
B.
Terbentuknya
Kelompok Sosial
Terbentuknya kelompok sosial itu sendiri
terbentuk oleh naluri manusia yang selalu ingin hidup dengan orang lain,sejak
lahir manusia sudah memiliki dua hasrat atau keinginan pokok,yaitu keinginan
untuk menjadi satu dengan manusia disekitarnya dan menjadi satu dengan alam
yang disekitarnya.Kelompok sosial dibentuk oleh masyarakat atau anggota-anggotanya,pembentukan
kelompok sosial bisa karena kebetulan atau disengaja dan bisa sengaja juga
dibentuk karenauntuk memenuhi tujuan atau kepentingan.
C.
Beberapa
Persayaratan Kelompok Sosial
Sekelompok manusia bisa dikatakan kelompok sosial
apabila telah memenuhi beberapa persyaratan antara lain sebagai beikut:
1. Adanya
kesadaran dari para anggotanya sebagai bagian dari kelompok tersebut
2. Adanya
hubungan timbal-balik antar anggotanya
3. Adanya
suatu faktor yang dimiliki bersama yang menyebabkan hubungannya semakin erat
4. Adanya
struktur,kaidah,dan pola perilaku
5. Adanya
system dan proses sosial
Kelompok sosial selalu mengalami
perkembangan serta mengalamin perubahan-perubahan ,baik dalam kegiatan maupun
bentuknya,jadi kelompok sosial cendrung dinamis
D.
Tipe-Tipe
Kelompok Sosial
1.
Klasifikasi
Tipe-tipe Kelompok Sosial
Ada faktor-faktor yang menjadi dasar
untuk memebedakan kelompok-kelopok sosial.
1. Adanya
kesadaran akan jenis yang sama
2. Adanya
hubungan sosial
3. Adanya
orientasi pada tujuan yang sudah ditentukan
Dari
faktor-faktor tersebut dapat diklasifikasikan tipe-tipe umum kelompok sosial
1.
Kategori
stastistik
Ø Kategori
stastistik merupakan pengelompokan yang didasarkan pada cirri tertentu yang
sama.dalam tipe kelompok ini,secara umum
tidak ada kesadaran akan jenis yang sama,tidak ada hubungan sosial ,dan tidak
ada orientasi pada tujuan yang telah ditentukan
2.
Kategori
sosial
Ø Kategori
sosial merupakan kelompok yang memiliki kesadaran akan cirri-ciri yang
dimiliki,tipe kelompok ini hubungan sosialnya kurang intensif dan orientasi
pada tujuan yang sama juga kurang jelas.Misalnya Ikatan Sosiologi Indonesia.
3.
Kelompok
sosial
Ø Kelompok
sosial yang memiliki hubungan dan kesadaran yang kuat. Namun orientasi tujuan
antar anggota kadang berbeda. Misalnya keluarga.
4.
Kelompok
tidak teratur
Ø Kelompok
tidak teratur merupakan kelompok orang yang berada pada waktu dan tempat yang
sama karena pusat perhatiannya sama, misalnya orang yang mau naik bis.
5.
Organisasi
formal
Ø Organisasi
formal sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya, misalnya
sebuah perusahaan
2.
In-group
dan Out-group
v In-group : sikap yang merasa
diribagian dari kelompok tersebut bahkanbangga sebagai bagian dari
kelompoktersebut
v Out –group : sikap antipati terhadap
kelompok danmerasa diri diluar dari kelompok
3. Kelompok Primer dan Kelompok Sekunder
v Kelompok Primer (Primary Group)
Merupakan
suatu kelompok yang hubungan antar anggotanya saling
kenal mengenal dan bersifat informal.
Contoh : keluarga, kelompok sahabat, teman,
teman sepermainan
v Kelompok Sekunder (secondary Group)
Merupakan hubungan antar anggotanya bersifat formal,
impersonal dan didasarkan pada asas manfaat. Contoh : sekolah, PGRI
4.
Paguyuban (Gemeinschaft)
dan Patembayan (Gesselschaft)
v Gemeinschaft / paguyuban
Merupakan kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki
ikatan
batin yang murni, bersifat alamiah dan kekal.
Ferdinand Thonies membagi menajdi 3 bagian :
a.
Gemeinschaff by blood
Paguyuban karena adanya ikatan darah
Ex : trah, kerabat, klien
b. Gemeinschaft of place
Paguyuban karena tempat tinggal berdekatan.
Contoh : RT, RW, Pedukuhan, Pedesaan
c. Gameinschaft of mind
Paguyuban karena jiwa dan pikiran yang sama.
Contoh : kelompok pengajian, kelompok mahzab
(Sekte)
b. Gesselschaft /
patembanyan
Merupakan ikatan lahir yang bersifat kokoh
untuk waktu yang pendek, strukturnya bersifat mekanis dan sebagai suatu bentuk
dalam pikiran belaka.
Contoh : ikatan antar pedagang, organisasi dalam sebuah pabrik.
Contoh : ikatan antar pedagang, organisasi dalam sebuah pabrik.
v Kelompok Formal
Merupakan
kelompok yang memiliki peraturan-peraturan dan tugas dengan sengaja dibuat
untuk mengatur hubungan antar anggotanya.
Contoh : Parpol, lembaga pendidikan
Contoh : Parpol, lembaga pendidikan
v Kelompok
Informal
Merupakan
kelompok sosial yang terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang dan
memiliki kepentingan dan pengalaman yang sama. Contoh : anggota OSIS
6.
Membership Group dan Reference Group
v Membership Group
Merupakan
kelompok sosial yang setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok
tersebut. Contoh : Anggota OSIS
v Reference Group
Merupakan
kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota kelompok)
untuk membentuk pribadi dan perilakunya sesuai
dengan
kelompok acuan tersebut. Contoh : Anggota ABRI
7.
Kelompok
okupasional dan Volonter
v Kelompok okupasional
Merupakan
kelompok yang terdiri dari orang-orang yang melakukan pekerjaan sejenis.
Kelompok semacam ini sangat besar perananya didalam mengarahkan kepribadian
seseorang.
v Kelompok Volonter
Kelompok
volonter mencakup orang yang mempunyai kepentingan yang sama ,namun tidak
mendapakatkan perhatian dalam masyarakat, dengan demikian kelompok volonter
akan dapat memenuhi kepentingan-kepentingan anggotanya secara individual, tanpa
mengangu kepentingan masyarakat secara umum.
E. Kelompok-kelompok Sosial yang Tidak
Teratur
1.
Kerumunan (Crowd)
Kerumunan (Crowd) adalah individu-individu yang berkumpul secara
kebetulan di suatu tempat dan juga pada waktu yang bersamaan.
Kerumunan (Crowd), dibagi menjadi :
1). Formal audiency / pendengar formal
Ex: orang-orang mendengarkan khotbah
Orang-orang nonton di bioskop
2). Planned expressive group
Kerumunan yang tidak begitu mementingkan pusat perhatian tetapi mempunyai persamaan tujuan
3). Inconvenient Causal Crowds
Kerukunan yang sifatnya terlalu sementara tetapi ingin menggunakan fasilitas-fasilitas yang sama.
Ex : orang antri tiket kereta api
4). Panic Causal Crowds
Kerukunan orang-orang panic akan menyelamatkan diri dari bahaya.
5). Spectator Causal Crowds
Kerukunan penonton atau orang-orang ingin melihat peristiwa tertentu.
6). Ecting Low less Crowds
Kerukunan emosional, ex : orang demo
7). Immoral low less crowds
orang-orang tak bermoral
Ex : minum-minuman
2.
Publik
Publik
sebagai kelompok semu mempunyai ciri-ciri hampir sama denganmassa, perbedaannya
publik kemungkinan terbentuknya tidak pada suatu tempat yang sama. Terbentuknya
publik karena ada perhatian yang disatukan oleh alat-alat komunikasi, seperti :
radio, tv dan pengeras suara.
3.
Massa.
Massa merupakan kelompok semu yang memiliki
ciri-ciri hamper sama dengan kerumunan, tetapi kemungkinan terbentuknya
disengaja dan direncanakan.
Ex : mendatangi gedung DPR dengan persiapan sehingga tidak bersifat spontan.
Ex : mendatangi gedung DPR dengan persiapan sehingga tidak bersifat spontan.
F.
MASYARAKAT PEDESAAN (RURAL COMMUNITY) DAN
MASYARAKAT PERKOTAAN (URBAN COMMUNITY)
A. Masyarakat Setempat (Community)
Istilah masyarakat setempat (community)
menunjuk pada bagian masyarakat yangbertempat tinggal di suatu wilayah (dalam
arti geografis) dengan batas-batas tertentu, dimana faktor utama yang menjadi
dasar utama yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih besar di antara
anggota, dibandingkan dengan interaksi dengan penduduk di luar batas
wilayahnya.
B.
Tipe-tipe Masyarakat
Setempat
Dalam mengklasifikasikan masyarakat-masyarakat
setempat, dapat digunakan empat kriteria yang saling berpaut :
a.
Jumlah penduduk
b.
luas, kekayaan dan kepadatan penduduk daerah pedalaman
c.
fungsi-fungsi khusus dari
masyarakat setempat terhadap seluruh masyarakat
d.
organisasi masyarakat setempat yang bersangkutan.
C. Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
Masyarakat pedesaan biasanya ditujukan pada
sekumpulan orang yang bertempat tinggal di daerah desa atau jauh dari daerah
ibukota/perkotaan. Warga suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang
lebih erat dan lebih mendalam ketimbang hubungan mereka dengan masyarakat
pedesaan lain. Masyarakat perkotaan merupakan masyarakat yang bertempat tinggal
di daerah perkotaan. Cirri dari masyarakat perkotaan antara lain kehidupan
keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan di desa dan lebih
bersifat individulistis.
Urbanisasi adalah suatu proses berpindahnya
penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan
proses terjadinya masyarakat perkotaan. Sebab-sebab urbanisas dapat ditinjau
dari dua sudut, yaitu :
1. Faktor yang mendorong penduduk desa untuk urbanisasi seperti
lengkapnya pusat hiburan dan adanya lapangan pekerjaan dan lain sebagainya
2. Faktor yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap di
kota seperti pendidikan lebih banyak di kota dan lain sebagainya.
G.
KELOMPOK-KELOMPOK
KECIL (SMALL GROUP)
Small group adalah suatu kelompok yang
kecil/yang secara teoritis terdiri paling dari dua orang, dimana orang saling
berhubungan untuk memenuhi tujuan tertentu dan yang menganggap hubungan itu
sendiri, penting baginya. Biasanya small group ini adalah hubungan
persahabatan.
H.
DINAMIKA KELOMPOK
SOSIAL
Keadaan yang tidak stabil dalam kelompok
sosial akan menyebabkan konflik antar kelompok sosial maupun sesame anggota
kelompok sosial. Di dalam dinamika kelompok sosial mungkin terjadi perbedaan
pendapat hingga menjurus pada sikap etnosentrisme antar kelompok atau anggota.
0 comments:
Post a Comment