PEMOGOKAN,
PENGUSURAN DAN HOMOSEKSUAl
1.
Pemogokan merupakan masalah social yang
sering di hadapi oleh para pengusaha
A. Identifikasi
permasalahan-permasalahan yang sering muncul
ü Tidak
adanya komunikasi yang baik antara pemimpin dan karyawannya
ü Tuntutan
dari dunia kerja yang hanya selalu mementingkan pemimpin atau golongan high
class daripada low class.
ü System-sistem
didalam perusahaan tidak berjalan dengan baik.
ü Perusahaan
tidak memberikan solusi kepada para pemogokan
B. Teori
apa yang digunakan untuk menganalisis masalah tersebut
1. Teori
konflik “ Karl Marx ”
Pemogokan yang dilakukan oleh para pekerja atau kaum buruh
ini, tentu saja menimbulkan konflik, dapat disebabkan tidak adanya komnikasi
antara karyawan dan para pemimpin-pemimpin perusahaan, yang mempunyai kekuasaan
tinggi, dan janji-janji yang diberikan oleh pengusaha, tidak dijalankan dengan
baik, sementara buruh-buruh itu membutuhkan kehidupan yang layak. Dan pihak
perusahaan tidak memberikan kepastian kepada para buruh. serta tidak adanya
jalan keluar dalam perundingan dan terjadinya mis komunikasi dalam memenuhi
janji-janji tersebut.
2. Teori
fungsional struktural “ Emile Dhurkheim”
Dalam permasalahan pemogokan ini dianalisiskan, sebuah
perusahaan tentunya memiliki system-sistem dan susunan atau organisasi adanya meneger dan karyawan dan pihak-pihak
yang terlibat didalam perusahaan tersebut, masing-masing memilki
kewenangannya,keterikatan satu sama lain. Keterikatan itu dijalankan bersama
melalui perjanjian-perjanjian yang telahada, apabila perjanjian tersebut tidak
dipenuhi oleh pemimpin perusahaan maka yang terjadi adalah pemogokan dan
konflik antar karyawan, atau antara pengusaha dan karyawan.
C. Menurut
saudara bagaimana pemecahan yang seharusya dilakukan pemerintah
Pemecahan
dalam konflik pemogokan ini, didalam suatu perusahaan perlu adanya kerja sama
agar tercapainya suatu perusahaan yang kuat, menjalin hubungan baik dengan
orang-orang yang berada didalam perusahaan tersebut, karena tampa mereka
perusahaan tidak akan berjalan dengan baik, jangan adanya miskominikasi antara
pemimpin perusahaan dan karyawannya, yang seharusnya dilakukan pemerintah
adalah, menetapkan kebijakan-kebijakan yang tegas, agar pemimpin-pemimpin perusahaan
tidak seenaknya melakukan PHK terhadap kaum buruh, mengurangi aksi pemogokan
yang terjadi dan mencari solusi terbaik dari pemogokan tersebut,
dan apabila pemogokan tetap terjadi maka
langkah yang dapat diambil adalah dengan cara mediasi atau mempertemukan pihak
yang berselisih untuk melakukan perundingan agar menghasilkan kesepakatan
bersama, bisa juga melakukan arbitrasi apabila pihak perusahaan sudah tidak
mampu menyelesaikan konflik yakni melalui jalur pengadilan.
2. Penggusuran
terjadi kadang karena kebijakan pemerintah yang terjadi tidak tertata dan
sanksi yang tidak tegas, analisis masalah penggusuran ini yang dikaitkan dengan
kebutuhan dan pelanggaran masyarakat dan sanksi yang tidak tegas dari
pemerintah.
Dalam permasalahan pengusuran ini kita
tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada masyarakat ataupun pemerintah, pemerintah
hanya melaksanakan tugasnya untuk menertibkan tempat yang sudah ada untuk
kepentingan masyarakat, lihat saja pedagang kaki lima yang ada diarea pejalan
kaki, maupun rumah-rumah yang dibangun bukan atas izin atau surat-surat yang
sah, sehingga pemerintah perlu memberikan peringatan kepada pedagang-pedagang
dan pemukiman warga, pemerintah melakukan tugasnya dengan aturan yang ada, disisi
lain tindakan pemerintah melanggar hak individu untuk mendapatkan tempat
tinggal dan hidup secara layak sehingga tidak seharusnya melakukan penggusuran
secara paksa. Masyarakat membutuhkan tempat dan ruang yang nyaman dalam kehidupan
sehari-hari, disisi lain pemerintah berusaha menertibkan para pedagang yang
berjualan diarea yang tidak selayaknya dijadikan tempat berjualan, secara tidak
langsung masyarakat telah melakukan pelanggaran hukum tentang lingkugan dan
tata ruang kota,disisi lain pemerintah mematikan roda perekonomian masyarakat
menengah kebawah yang selama ini menggantungkan hidupnya melalui berjualan
sebagai pedagang kaki lima di tempat tersebut, pemerintah kurang memberikan
sanksi yang tegas terhadap pedagang kaki lima, sehingga para pedagang akan
kembali berdagang di tempat itu tanpa memperdulikan sanksi dari pemerintah,
namun pemerintah hendaknya memberikan solusi setelah pengusuran itu, berikan
masyrakat tempat yang layak untuk mereka tinggal dan berjualan, bukan dengan
membiarkan masyarkat hidup tanpa tempat tinggal dan penghasilan .
3. A.
Apa latar belakang terjadinya homoseksual
Homoseksual adalah orang yang merasakan
atau hanya tertarik dengan jenis kelamin yang sama, , seorang homoseksual dapat
mencari mangsanya diantara pria-pria yang tidak terpengaruh homoseksual,
diantaranya anak-anak dibawah umur, dengan rayuan-rayuan, janji-janji dan
imbalan-imbalan, meskipun para homoseksual memutuskan untuk menikah dan
kemudian keinginannya untuk memuaskan diri secara homoseksual hilang, tetapi
ada pula diantara mereka yang secara tersembunyi masih melakukan hubungan
homoseksual karena pada dasarnya mereka termasuk dalam biseksual,
Banyak
hal yang melatarbelakangi seseorang menjadi homoseksual itu, diantaranya
dilihat dari
1.
faktor sosial atau pergaulan merupakan
faktor terbesar yang menjadi penyebab homoseksual, faktor
sosial atau pergaulan merupakan faktor terbesar yang menjadi penyebab
homoseksual, sekali pernah merasakan hubungan seksual menjadi ketularan tapi faktor ini juga bisa
menyebabkan biseksual,
2.
faktor trauma atau korban perkosaan pada
masa kecil, latar belakang riwayat pada mereka yang mengalami homoseksualitas
menceritakan bahwa mereka pernah disiksa atau memiliki ayah yang suka menyiksa,
atau pernah diperkosa oleh orang-orang terdekat.
Dari
faktor ini mereka menyadari kalo mereka tidak semestinya menyukai sesama
jenisnya, tetapi dari seseorang yang sesama jenisnya, dan merasakan kenyaman
terhadap seseorang itu. misalnya seorang ibu yang memberikan perlindungan, kasih
sayank, dan orang-orang yang tidak pernah melakukan kekerasan fisik terhadap
seorang homoseksual, terus untuk mereka yang pernah diperkosa dengan mereka
menjadi homo dikarenakan mereka membalas dendam kepada orang lain dengan
menjadi atau berperilaku homo, kebanyakan dari kasus trauma masa kecil atau
diperkosa ini memerlukan penanganan atau terapi dari psikolog yang bisa menanggani
kasus-kasus seperti ini dan memakan waktu yang tidak sebentar. faktor
lain penyebab Homoseks adalah faktor penyebab dari keturunan alias bawaan,
dimana secara garis keturunan ada keluarganya yang punya riwayat homo kasus
homoseksualitas karena prosesnya genetis.
B.
Teori apa yang digunakan dalam masalah tersebut
·
Teori Labeling adalah Perspektif
labeling mengetengahkan pendekatan interaksionisme dengan berkonsentrasi pada
konsekuensi interaksi antara penyimpang dengan agen kontrol social, pelaksanaan
kontrol sosial menyebabkan penyimpangan, sebab pelaksanaan kontrol sosial
tersebut mendorong orang masuk ke dalam peran penyimpang, ditutupnya peran
konvensional bagi seseorang dengan pemberian stigma dan label, menyebabkan
orang tersebut dapat menjadi penyimpang sekunder, khususnya dalam
mempertahankan diri dari pemberian label. Untuk masuk kembali ke dalam peran
sosial konvensional yang tidak menyimpang adalah berbahaya dan individu merasa
teralienasi. Menurut teori labeling, pemberian sanksi dan label yang
dimaksudkan untuk mengontrol penyimpangan malah menghasilkan sebaliknya.
·
Teori Kontrol ,Perspektif kontrol adalah perspektif
yang terbatas untuk penjelasan kejahatan. Teori ini meletakkan penyebab
kejahatan pada lemahnya ikatan individu atau ikatan sosial dengan masyarakat,
atau macetnya integrasi sosial. Kelompk-kelompok yang lemah ikatan sosialnya
(misalnya kelas bawah) cenderung melanggar hukum karena merasa sedikit terikat
dengan peraturan konvensional.
·
Teori konflik adalah
pendekatan terhadap penyimpangan yang paling banyak diaplikasikan kepada
kejahatan, Ia adalah teori penjelasan norma, peraturan dan hukum daripada
penjelasan perilaku yang dianggap melanggar peraturan, peraturan datang dari
individu dan kelompok yang mempunyai kekuasaan yang mempengaruhi dan memotong kebijakan
publik melalui huku, kelompok-kelompok elit menggunakan pengaruhnya terhadap
isi hukum dan proses pelaksanaan sistem peradilan pidana, norma sosial lainnya
mengikuti pola berikut ini beberapa kelompok yang sangat berkuasa membuat norma
mereka menjadi dominan, misalnya norma yang menganjurkan hubungan
heteroseksual, tidak kecanduan minuman keras, menghindari bunuh diri karena
alasan moral dan agama.
C. Bagaimana
pendapat saudara tentang tindakan preventif dan penanganan setelah terjerat
masalah tersebut
Tindakan
pencegahan sebelum terjerat perilaku homoseksual, dengan control diri yang kuat
kita tidak akan terjerat dalam perilaku menyimpang terutama perilaku
homoseksual dan sejenis perilaku seks lainnya. Ketika kita menghadapi suatu
masalah bicarakan dengan orang yang kamu
percaya, yang tidak akan memanfaatkan keadaan, sebaiknya jangan mengikuti
informasi-informasi yang menyesatkan, boleh kita tahu informasi seputar seks
tapi hanya sebagai pengetahuannya, bukan untuk melakukannya, jangan gampang di
rayu oleh teman atau orang disekeliling kita dengan iming-iming yang lebih
besar, jangan percaya terhadap minuman-minuman gratis yang diberikan ditempat
belanja, atau ditempat umum, waspada seblum terjadi hal yang tidak diinginkan,
lingkungan yang saat ini kita tempati sangatlah berbahaya, kalo kita tidak bisa
menjaga dan mengontrol diri kita sendiri, dan kalau kita merasa tersiksa dengan
keadaan tersebut datang kepada orang yang tepat untuk menceritakan masalah yang
terjadi, misalnya saja dengan bantuan seorang psikolog.
Penangganan
setelah terjerat dari masalah tersbut, ketika seseorang telah terjerat dan
masuk dalam masalah tersebut maka akan susah bagi mereka untuk keluar dari itu
semua, haruslah dari dalam diri sendiri, ketika seorang homoseksual ingin
menjadi normal lagi, lingkungan sekitarnya memberikan nasehat-nasehat,
menyadarkan bahwa apa yang dilakukan selama ini salah, dan dibawa ke psikolog,
meskipun membutuhkan waktu yang lama, semua itu butuh proses.
0 comments:
Post a Comment