Monday, December 24, 2012

MAKALAH EPISTEMOLOGI MULTIKULTUR




PENDAHULUAN

BAB 1

A.Latar Belakang

            Indonesia merupakan masyarakat dengan tingkatan keanekaragaman yang sangat kompleks. Masyarakat dengan berbagai keanekaragaman tersebut dikenal dengan istilah masyarakat multikultural. Multikultural dapat diartikan sebagi keragaman atau perbedaan terhadap suatu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. Sehingga masyarakat multikultural dapat di artikan sebagai kelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap di suatu tempat yang memiliki kebudayaan dan cirri khas terdiri yang mampu membedakan antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain.

            Setiap masyarakat akan menghasilkan kebudayaan masing-masing yang akan menjadi cirri khas bagi masyarakat tersebut. Menurut Linton, bila kita mengenal masyarakat sebagai sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka mampu mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagi satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu, maka konsep masyarakat tersebut jika di gabungkan dengan multikultural memiliki makna yang sangat luas dan di perlukan pemahaman yang mendalam untuk dapat mengerti apa sebenarnya masyarakat multikulturalitu.

            Dalam multikultural konteks kehidupan yang multikultural, pemahaman yang berdimensi multikultural harus dihadirkan untuk memperluas wacana pemikiran manusia yang selama ini masih mempertahankan egoisme kebudayaan dan keagamaan.






B.Rumusan Masalah

1.Apakah pengertian dari Epistemologi?
2.Apakah pengertian Multikultural?
3.Apa yang di maksuddengan Epistemologi Multikultural?
4.Bagaimana Multikultural di Indonesia?



BAB II

PEMBAHASAN

1.Pengertian Epistemologi


            Epistemologi, (dari Bahasa Yunani episteme (pengetahuan) dan logos (kata/pembicaraan/ilmu) adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal,sifat, dan jenis pengetahuan. Topik ini termasuk salah satu yang paling sering diperdebatkan dan di bahas dalm bidang filsafat, misalnya tentang apa itu pengetahuan, bagaimana karakteristiknya, macamnya, serta hubungannya dengan kebenaran dan keyakinan.
            Epistomologi atau Teori pengetahuanberhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandaian-penngandaian, dasar-dasar nya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang di miliki oleh setiap manusia. Pengetahuan tersebut di peroleh manusia melalui akal dan panca inera dengan berbagai metode, diantaranya; metode induktif, metode deduktif, metode positivisme, metode kontemplatis, dan metode dialektis.




2.Pengertian Multikultural

            Multikultural adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam kehidupan  di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keragaman, dan berbagai macam budaya (multikultural)  yang ada di dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai, sistem, kebiasaan, dan politik yang mereka anut.

            Multikulturalisme berhubungan dengan kebudayaan dan kemungkinan konsepnya dibatasi dengan muatan nilai atau memiliki kepentinhan tertentu.

            “Multikulturalisme” pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas , dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik (Azyumardi Azra,2007)

            Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam komunitas budaya dengan segala kelebihanya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat serta kebiasaan (“A Multicultural society, thenis one that includes several cultural communities with their overlapping but none the less distinc conception of the world, system of [meaning, values, forms of social organizations, histories, customs and practices “;Parekh, 1997 yang dikutip dari Azra, 2007

            Multikulturalisme mencakup suatu pemahaman, penghargaan serta penilaian atas budaya seseorang, serta suatu penghormatan dan keingintahuan tentang budaya etnis orang lain (Lawrence Blum, dikutip Lubis, 2006:174)



Sebuah ideology yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik secara individual maupun secara kebudayaan (Suparlan, 2002, merangkum fay 2006, Jari dan Jary 1991, Watson 2000)

            Multikulturalisme mencakup gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan dan tindakan oleh masyarakat suatu Negara, yang majemuk dari segi etnis, budaya, agama dan sebagainya, namun mempunyai cita-cita untuk mengambangkan semangat kebangsaan ynag sama danmempunyai kebanggaan untuk mempertahankan kemajemukan tersebut (A.Rifai Harapan, 2007, mengutip M.Atho’Muzhar)

3.Diskripsikan Epistemologi Multikultural

            Epistemologi multikultural merupakan teori pengetahuan yang dimilikiaa manusia tentang pandangan seseorang terhadap ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keragaman, dan berbagai macam budaya (multikultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik yang mereka anut.

4.Multikultural di Indonesia

            Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan tingkat keanekaragaman yang sangat kompleks. Masyarakat dengan berbagai keanekaragaman tersebut dikenal dengan istilah masyarakat multikultural. Bila kita mengenal masyarakat sebagai kelompok menusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka mampu mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai suatu kesatuan sosial denagn batas-batas tertentu (Linton), maka konsep masyarakat tersebut jika digabungkan dengan multikultural memiliki makna yang snagt luas dan diperlukan pemahaman yang mendalam untuk dapat mengerti apa sebenarnya masyarakatmultikulturan itu.
Multikulturan dapat diartikan sebagai keragaman atau perbedaan terhadap suatu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. sehingga masyarakat multikultural dapat di artikan sebagai sekelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap di suatu tempat yang memiliki kebudayaan dan ciri khas tersendiri yang mampu membedakan antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain. setiap masyarakat akan menghasilkan kebudayaannya masing-masing yang akan menjadi cirri khas bagi masyarakat tersebut.

            Pada dasarnya, multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia merupakan akibat dari kondisi sosio-kultural maupun geogafris yang begitu beragam dan luas. Menurut kondisi geogafris, Indonesia memiliki banyak pulau di mana setiap pulau tersebut dihuni oleh sekelompok manusia yang membentuk suatu masyarakat. Dari masyarakat tersebut terbentuklah sebuah kebudayaan mengenai masyarakat itu sendiri. Tentu saja hal ini berimbas pada keberadaan kebudayaan yang sangat banyak dan beraneka ragam.

            Dalam Konsep multikulturalisme, terdapat kaitan yang erat bagi pembentukan masyarakat yang berlandaskan Bhineka Tunggal Ika  serta mewujudkan suatu kebudayaan nasional yang menjadi pemersatu bagi bangsa Indonesia. Namun, dalam pelaksanaanya masih terdapat berbagai hambatan yang menghalangi terbentuknya multikulturalisme di masyarakat.













BAB III
PENUTUP

             Epistemologi, (dari Bahasa Yunani episteme (pengetahuan) dan logos (kata/pembicaraan/ilmu) adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal,sifat, dan jenis pengetahuan. Topik ini termasuk salah satu yang paling sering diperdebatkan dan di bahas dalm bidang filsafat, misalnya tentang apa itu pengetahuan, bagaimana karakteristiknya, macamnya, serta hubungannya dengan kebenaran dan keyakinan.

            Multikulturalisme dapat diartikan sebagai keragaman atau perbedaan terhadap suatu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. Multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia merupakan akibaat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Menurut kondisi geografis, Indonesia memiliki banyak pulau dimana setiap pulau tersebut dihuni oleh sekelompok manusia yang membentuk suatu masyarakat. Dari masyarakat tersebut terbentuklah sebuah kebudayaan mengenai masyarakatitu sendiri. Tentu saja hal ini berimbas pada keberadaan kebudayaan yang sangat banyak dan beraneka ragam. Epistemologi multikultural merupakan teori pengetahuan yang dimiliki manusia tentang pandangan berbagai macam budaya (multikultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik yang mereka anut.


            SARAN

            Setiap orang ditekankan untuk saling menghargai dan menghormati setiap kebudayaan yang ada di masyarakat. Apapun bentuk suatu kebudayaan harus dapat diterima oleh setiap orang tanpa membeda-bedakanantara satu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain


Daftar Pustaka

Choirul, Mahfud. 2006. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar





            

0 comments:

Post a Comment